Ace Hasan: Tindak Tegas Biro Travel Haji yang Tak Sesuai Prosedur

JAKARTA - Sebanyak 46 warga negara Indonesia dideportasi atau dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, ke Tanah Air, karena berkas visanya dinilai tidak memenuhi syarat menurut otoritas setempat.

 

Baca juga: Kapolres Sukabumi Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat Makmurkan Mesjid dan Tidak Takbiran Keliling

Terhadap kasus ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan, 46 WNI itu kemungkinan korban dari biro travel yang memberangkatkan ke Arab Saudi untuk tujuan ibadah haji tanpa prosedur resmi. Ia mendorong agar pemerintah menindak tegas biro travel tersebut.

 

Baca juga: Upacara Peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke 76 tahun 2022

“Pemerintah mesti memberikan perlindungan atas keselamatan mereka, ” katanya baru-baru ini. Kasus itu, lanjut Ace juga menunjukkan, sebagian masyarakat terus berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan visa haji tanpa lewat sistem yang berlaku karena antrean tunggu yang panjang. 

 

Baca juga: Denpom III/3 Cirebon Gelar Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhamad SAW

Namun, Ia mengingatkan masyarakat diminta lebih hati-hati memilih tawaran perjalanan haji. Jangan sampai memilih tawaran tanpa sistem dan prosedur perjalanan haji secara resmi

 

Baca juga: Keluarga Besar Dinas PU Kabupaten Sukabumi Selamat Merayakan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 H

Legislator F-Golkar itu juga menyarankan perusahaan travel haji dan umrah bermasalah dicabut perizinannya. Menurutnya, bagi siapa saja yang memberangkatkan tanpa sesuai Undang-Undang dan sistem perjalanan haji mesti diberi sanksi.

 

Baca juga: Kapolres Sukabumi Inturksikan Seluruh Jajarannya Agar Jaga Kamtibmas Jelang Bulan Ramadhan

“Dicabut perizinannya karena telah mengambil dana cukup besar dari masyarakat tanpa mekanisme perjalanan sebagaimana aturan yang berlaku, ” jelasnya. (rnm/aha)